Saturday, December 7, 2013

AYO KE JATINANGOR - TALKSHOW GAGASMEDIA! Bersama penulis Romansa rasa lokal "RHAPSODY & KEI"

AYO KE JATINANGOR!

RHAPSODY (Mahir Pradana) 

(There will always be
trouble that makes you so angry that you want to burn
the world down. But if the world is burned, where will
you live?)

“Mengapa menggunakan kata 'jatuh'? apakah karena
ketika kita merasakan cinta, kita tidak bisa
mengendalikan diri? Apakah sebaiknya kita pasrah
saja ketika 'jatuh' dan menunggu sampai terbentur di
dasar?” – “Cinta itu hanya mengandung dua
pengertian! Yang pertama hanya dongeng anak kecil. Yang kedua adalah kebohongan yang dipakai oleh
orang dewasa untuk mendapatkan seks. Now, which
one do you have?” – “Tidak ada orang yang bisa
merencanakan kapan dirinya harus jatuh cinta. Cinta
itu terjadi begitu saja.” – “Berhasil atau tidak, cinta itu
selalu layak untuk diperjuangkan.” 

KEI (ERNI ALADJAI) 

(“Orang yang meredakan segala
keinginannya, bagai air yang reda di dalam lautan,
meskipun
diisi olehnya namun tak pernah meluap—orang yang
demikian inilah yang menemukan kedamaian, bukan
orang yang menuruti keinginan hatinya.”) “Nak, kau tahu dalam ajaran adat
Kei, satu-satunya alasan orang
berperang atau berkelahi adalah
untuk mempertahankan kehormatan
kaum perempuan dan kedaulatan
batas wilayah. Tolong jangan berkelahi lagi. Laki-laki yang benar-
benar lelaki tak akan sembarang
berkelahi.” - “Rusuh di Kei tak ada hubungannya
dengan Islam atau Kristen. Tuhan
dan agama tak pernah mengkhianati
pemeluknya. Manusialah yang mengkhianati Tuhan dan agamanya.” - “Kita
diciptakan berpasang-
pasangan! Satu lelaki untuk satu
perempuan. Kalau lebih, berarti kita
serakah.”

No comments:

Post a Comment

Leave comments here!