Sunday, May 12, 2013

Bring Me Out! - Icerenicezz Hanna (coming soon)







Aku terdiam didepan bingkai coklat itu sambil bersandar menatap langit sore.
Angin berhembus , membuat rambut panjang ku berkibar.
Sama sekali aku tak mengedipkan mata dan tenggelam dalam lamunanku yang entah apa yang membebani pikiranku.

" Bila langit tak lagi biru. Bila biru itu telah kelabu. Apakah masih kamu yang berdiri diujung jalan itu? melihat kedalam mataku , seolah mengerti tentang bagaimana perasaanku saat benar kau ucapkan kau akan meninggalkan. Bila hembusan napasku bahkan tak dapat mencekam di denyut nadiku , apakah masih engkau akan tinggal bersamaku, disini , menemaniku seolah kamu yakin bila janji itu selalu bisa kamu tepati padahal jelas aku paham jika itu tak mungkin."
Kemana kenangan akan membawa?
Apakah akan selalu membuatku tenggelam kedalam hal-hal yang membuatku menyesali hari hari yang pernah aku lalui bersamamu?
Hey, coba dengar...
Kemana? Kemana kamu? Kemana kenangan itu pergi?
Aku bahkan hanya merasakan kalau semua ini hanya fantasiku semata,
Hatiku yang kosong hampir meyakini , kalau dirimu hanya bagian dari khayalanku yang tak pernah nyata walau itu mungkin benar adanya.

" Hey bunga matahari. Katanya , kamu akan mekar mengikuti kemana pun cahaya matahari pergi dan berlalu. Lantas , apakah 'dia' yang pernah kusebut bunga matahari ku juga mengikutiku sepertimu? apakah benar dia tumbuh indah dengan cahayaku? Lantas , apa jadinya , bunga matahari yang tumbuh tanpa cahayanya? Bagaimana kabarnya? apakah dia baik-baik saja? dapatkah aku bertanya kepada para lebah tentangnya?"
Aku tak akan pernah mendapatkan jawaban, sebelum benar ku yakini,
musim semi telah tiba, dan kuncup-kuncup indah itu akan mekar,
dan saat itu,
adakah harapan jika hariku akan berubah?
sesaat aku berpikir,
mungkin diriku akan tetap terkurung didalam fantasiku yang terjebak dalam kenangan tentangmu,
aku akan merasa seperti seekor burung,
yang terkurung didalam sangkarnya,
mencoba untuk selalu membuka pintu untuk hari dan hati yang lain,
namun ,
tak akan semudah itu,
karena aku terkurung bersama duri-duri kenangan pahit yang membuat diriku bahkan takut untuk memulai kembali.

HB!
(Hannabelle - leave out comments)




No comments:

Post a Comment

Leave comments here!