"selamat pagi."
Mungkin begitu setiap orang menyapa
Ketika bangun pagi untuk mengucap syukur. Dan gue juga Udah mulai Ikut-ikutan.
Ga di twitter , Facebook , BBM , SMS
, MMS , blog , yahoo , Live profile
atau bahkan jejaring sosial lainnya juga kebanyakan orang ngomong kaya gitu.
Tentu saja jika kita pikir bersama , mengapa kata "selamat pagi" ini
tidak pernah masuk trending topik?
Padahal tentu bisa mengalahkan siapa pun di trending
list , jangankan Jessi J. One direction, zayn Malik , bahkan justin bieber
pun pasti terkalahkan. Btw, apakah hari ini Justin bieber masih membuming
ataukah sudah tenggelam bagai titanic yang menabrak es disamudra?
Sebenarnya gue agak pusing harus mulai
dari mana. Ini ga semudah yang gue pikirkan (padahal kenyataannya gue Emang ga
pernah mikirin apa-apa). Gue memutuskan untuk mencetuskan cerita nyeleneh karya
gue sendiri. Tahukah? Ternyata , menulis buku seperti ini seperti melawak untuk
benda mati yang mungkin biar lu jungkir balik juga mereka ga bakalan ngakak.
Tetapi , gue heran sama Bang Raditya
dika si pengusaha peternakan, kenapa dia bisa dengan mudahnya meluncurkan
kata-kata tanpa rem di benda mati ini.
“Heran , kenapa gue menyebut abang
Raditya dika pengusaha peternakan?”
Memang jelas gue bener. Lihat aja semua buku
Nya berbau hewan. Mulai dari kambing jantan yang ga tahu itu kambingnya kasian
banget nge jomblo pasti tanpa sang betina.
Cinta brontosaurus , abang radit Emang
pantas diacungkan 4 jempol. Entah dimana dia menemukannya , tapi dijaman
seperti ini abang Raditya dika masih punya spesies brontosaurus. Cinta
brontosaurus , entah si brontosaurus ini bakalan nyari cinta dimana orang
populasinya saja udah ga ada. Ckckck (memandang jauh kelangit).
Radikakus makankakus , ada rusa berbulu
naik domba kecil. Nah , dibuku Nya yang ini gue tuh mikir , itu kok rusa
mukanya mirip abang radit ya? Jangan-jangan selama ini abang radit adalah
induknya. Atau jangan-jangan sebenarnya abang radit ini adalah makhluk jadi-jadian.
Ada pula Babi ngesot, entah siapa yang
jadi babi Nya. Tapi di cover bukunya malah gambar monster, dan ada gambar Ka
radit disana. Sekali lagi gue berpikir mungkin wajah Ka radit ini multitalenta,
selain bisa jadi rusa dia juga bahkan bisa jadi monster. Bahkan juga bisa jadi
marmut merah jambu , gue ingat dia berpose seperti marmut dibuku yang itu. Dan
ga tau kenapa namanya "marmut merah jambu" mungkin marmut Nya di
pilox.
Manusia setengah salmon, ya disini gue narik
kesimpulan Kalo abang radit memang manusia jadi-jadian. Seperti film-film di
salah satu stasiun televisi , sebelah wajah normal dan sebelah bersisik. Pagi
berubah jadi manusia, malamnya tinggal didalam sungai. Imajinasi yang hebat
sampai-sampai ke pasar aja naik elang. Tetapi, walau pun begitu gue pengen
banget berguru sama abang radit. Dia sudah seperti guru jagoan , Kalo kaya di
film-film tuh make baju putih seperti orang naik haji. Pake kalung manik-manik
hitam gede. Botak dan berjenggot putih panjang sambil duduk diatas batu besar.
Gue juga heran sama Ka Indra Widjaya.
Dia mencetuskan ide nya pada buku yang berjudul idol gagal. Gue baru tahu Kalo
Ka Indra itu mantan finalist indonesian idol loh serius. Gue tahu itu pas gue
lihat dia udah mau merilis buku aja. Kenapa coba judulnya harus idol gagal?
Sampai segitu frustrasinya kah ka Indra sampe menjudge dirinya sendiri? Padahal
Kan belum tentu. Semenjak dia pacaran sama neng dera idol juga dia malah naik
pamor. Iya ga? Dia malah lebih top lagi mestinya Setelah dia menulis buku. Gue
saranin mungkin judul yang pas buat buku Ka Indra tuh adalah "idol yang
mencoba bangkit kembali dari keterpurukan." itu tuh yang pas. Kan kalau
gitu keren. Orang malah mikir kamu ini idol gagal apa idol-idol-an. Salut sama
idol pinggir tebing ini tapinya, dia berusaha biar ga jatuh walau diterpa oleh
angin badai – milik kerispatih.
Berbicara tentang idol, gue sempat
mengira kalau yoda itu cewek loh serius an. Sampai gue pikir 'iih ini cewek
rocker banget! Itu sampai sampai rambutnya di kribo in gitu gimana tuh? Pasti
dia jarang sisiran dan malah rajin setruman makanya gitu.' Setelah beberapa
lama baru gue nyadar saat dia nyanyi , rupanya dia adalah seorang pria. Maka
runtuh lah hipotesis gue selama ini. Biasanya gue hanya lewat aja didepan TV ga
nonton, makanya gue ga tahu Kalo si yoda itu cowok. Dia terlalu cantik untuk
disebut lelaki.
******
Gue punya Phobia sama aksi-aksi aneh di
TV. Seperti beberapa hari yang lalu disalah satu stasiun TV. Ada sebuah FTV
yang menayangkan cerita tentang seseorang lelaki yang jelas saja keren ,
ganteng , sixpack , berkumis, macho. Masa tiba-tiba berubah jadi banci hanya
karena kecelakaan terus operasi jantung? Itu namanya pembodohan. Apalagi di
film itu ada cewek , cantik rambut panjang , naik motor scoopy sambil pegang HP
ketawa ketiwi terus rambutnya terbang-terbang aduhai nan indahnya. Eh ,
jelas-jelas dianya lihat kedepan , didepan ada truk lewat masih aja ditabrak.
Mana saat jatuh , yang terlempar motor sama ice cream. Pertanyaannya: 'bukannya
tadi dia pegang HP ya? Kok ganti jadi ice cream sih?' gue mikir , ya ampun ini
film udah tahu kecelakaan masih sempat-sempatnya buat adegan sulap. Ga mungkin
Kan sebelah tangan megang HP sebelahnya pegang ice cream? Kalau begitu dia
megang setir motor pake apaan? Masa pake kaki? Kan ga afdol! 'Sumpah-sumpah'
gue garuk-garuk kepala. Semenjak gue nonton film itu , tiap gue lihat cowok
macho yang jadi banci itu , kapan aja dia main dan di film apa aja dia main ,
gue tetap cap sebagai banci dan disguisting!!!!
Seharusnya perfilman Indonesia membuat
sayembara untuk generasi muda yang mau mencetuskan ide untuk film di negeri
mereka sendiri. Sehingga film-film di Indonesia ga kamseupay banget kaya begitu. Karena jujur aja itu malu-maluin.
Kita punya sejuta bahkan miliaran jiwa anak muda mungkin, kenapa enggak coba
saling berbagai ide demi kemajuan Indonesia. Mau banget Kalo Indonesia maju
tapi action Nya masih secuil kaya kotoran
kuku. Kapan mau majunya kalau gerakan lamban bagai kura-kura ? Lama-lama malah
mati terapung di kandangnya yang berair.
Ga hanya dunia perfilman Indonesia aja
yang kamseupay. Sekarang malah
blantika musik Indonesia juga udah ikut-ikutan. Ga bisa lihat hal-hal unik
sedikit langsung di publish eh langsung terkenal. Tunggu aja beberapa minggu ga
perlu sebulan, coba cari pasti bintang Nya udah tenggelam ditindis gunung. Itu
dia di Indonesia mah Kalo mau nyari popularitas ga perlu jungkir balik kiri
kanan atas bawah. Cukup aja lu buat aksi konyol super duper unik publish di YouTube yakin aja, tanpa lu tunggu juga lu bakalan jadi artis
tersohor se-Sabang bahkan Se-Merauke.
Ga perduli lu nyanyi walau suara lu
pas-pasan tapi jogetan lu keren yaudah lu mah jadi artis. Mau lirik Nya
asal-asal-an kayak kagak ada kata-kata yang berbobot , asal muka lu ada atau
terbilang ya lu sedap dipandang ga kaya bunga bangkai mah , yaudah lu jadi
artis. Mau pekerjaan lu apa aja , tukang sayur , guru , polisi , anak kuliahan,
anak SD , anak TK, nenek-nenek yaudah jadi artis aja semuanya. Entah mengapa
semua orang pengen banget tampilan wajahnya terpampang kaya spanduk iklan caleg
di layar kaca. Padahal , menurut gue malu-maluin mah, muncul Nya satu dua kali
hilangnya entar berabad-abad. Mending ga usah muncul aja sekalian. Bukannya
nyinggung atau bagaimana, tapi cuman sekedar mengangkat kenyataan dan memberi
saran agar lebih berpikir dalam bertindak. Jangan kita hanya berpikir tentang
popularitas dan ga nyadar kita malah udah nyampah.
Bicara tentang musik , gue sedang
bersimpati banget sama anak-anak. Sekarang mah anak-anak TK atau SD tuh engga mengenal
dunia kecil mereka. Gue ingat waktu gue umur 4 tahun, lagu-lagu anak-anak
meledak dipasaran. Mulai dari balon ku, abang tukang bakso, bintang kecil,
pelangi-pelangi, dan masih banyak lagi. Sekarang lagu anak-anak bahkan terancam
punah , hanya sedikit orang yang mengajarkan kepada anak-anaknya. Yang mereka
kenal sekarang malah lagu-lagu cinta, padahal Kalo dipikir, apa bisa anak
seumuran gitu bercinta? Pertanyaan dan pernyataan konyol bukan. Tahu apa mereka
tentang cinta? Film-film di TV yang dipertontonkan jelas untuk anak-anak saja
udah pada pake adegan kiss kiss Nya
segala. 'Itu sebenarnya hal yang merusak generasi' gue sekarang berbicara
seperti Kak Seto. Itu idola gue banget waktu kecil gue sering ketemu dia, eh
pas gue udah gede , gue belajar wah Kak Seto sering muncul di TV dan gue pun
nyadar 'gue bahkan ketemu artis pas waktu gue masih kecil, wow!' gue terpesona
banget. Mungkin tanda-tanda kepopuleritas-an gue mulai muncul
sedikit-demi-sedikit.
Kembali ke pembicaraan. Yang seharusnya
diperbanyak adalah penyanyi cilik bukannya malah boyband atau girlband.
Sekarang anak-anak mah tahunya lagu-lagu seperti : dilema , masih 4 tahun sudah
tahu dilema? Apa pula coba yang mereka dilema-in?.
Ada pula yang judulnya ACDC. Mereka tuh
masih 4 tahun , masih anak-anak. Masa udah diajarkan pelajaran AC/DC ? Fisika
Kan dipelajari entar pas SMP atau SMA. Gimana jadinya kalo otak pemanasan anak
SD langsung diajarkan otak pemerasan anak SMP / SMA ?
Yang ada malah lagu 'kamu' masa disitu
anak-anak diajarin twitteran? Harusnya tuh diajar membaca dan berhitung biar
naik kelas. Kalau entar mereka ujian Kan ga ada itu pertanyaan: berapa
followers kamu? apa trending topik hari ini? Kan ga ada kaya gitu. Entah dimana
letak kesalahan teknisnya. Bisa diperbaiki tukang kabel atau tidak yang jelas
masalah ini butuh perhatian khusus dari semua pihak. Kalau generasi muda saja
sudah begitu gimana besarnya? Korupsi aja tuh paling ujung-ujungnya.
Masih ga berubah sampai nanti akan
muncul orang-orang yang benar-benar mengerti tentang apa yang terbaik untuk
negerinya. Tentu saja , gue berharap kalo itu…….GUE (sambil pasang kacamata
hitam diterpa sinar matahari yang menyilaukan).
Semestinya bahkan orang-orang harus
berkaca dibalik kisah sukses para penulis kelas senior. Mereka memberikan
masukkan dan saran yang bisa membuat orang lain untuk lebih sadar dan berbuat
lebih baik. Gue salut sama kakak kakak penulis yang gue sebutin ini , tahu
kenapa ga lu? Karna sesungguhnya kalo ga ada mereka maka, dunia ini akan
seperti orang tua berkumis berjenggot menyerupai pak raden yang selalu diisi
dengan keseriusan. Maka bersyukurlah kamu……
Mungkin dimulai dari detik ini, gue
ngerasa seperti jantung gue berdetak kencang membangunkan gue dari tidur dan
tanpa sadar dilengan kiri gue sudah ada beberapa digit angka-angka yang
menunjukkan waktu. Tersadar , mungkin gue adalah salah satu pemeran film “in
time” yang dimainkan oleh Justin Timberlake. Kenalin gue ‘hanna-blake’
kedengaran seperti ‘hanna-ba-laki.’ Apakah gue seorang lelaki?
******
No comments:
Post a Comment
Leave comments here!