Thursday, October 22, 2015

ANAK MUDA DALAM RAGAM KOLABORASI - Hanna Enka (Sinergi Muda)

Halo!

Kesempatan kali ini, aku mau membuat catatan kecil tentang anak muda dalam kolaborasi yang ilmunya aku dapat beberapa bulan yang lalu dalam ajang Indonesian Youth Conference di sesi materi bersama sinergi muda yang dimentori langsung oleh Kak Alanda Kariza dan Kak Agrita.

Sebelum mulai, ada baiknya kita meninjau kembali, dalam perkiraan usia, anak muda di golongkan dalam periode usia 15 - 24 tahun. Namun, menurut salah satu psikolog asal Inggris, usia yang terpaut mulai dalam usia belasan tahun hingga 25 tahun masih terhitung sebagai remaja. Sedangkan, jika menurut pandangan saya, saya malah beranggapan kalau anak muda itu tanpa batasan usia. Anak muda itu tidak hanya bicara tentang usia. Tetapi semangat dan usaha mereka (re: seseorang) dalam memperjuangkan sesuatu yang berarti bagi dirinya, bagi orang lain dan bagi tempat/lingkungan yang Ia tinggali.

Singkat cerita, kita juga mesti paham, kalau anak muda mempunyai beberapa sifat yang memang memperjelas kalau dia adalah masih anak muda (re: dalam kisaran usia dan kondisi diri);

1. Senang mencoba hal-hal yang baru
Baginya melakukan hal-hal yang belum pernah Ia lakukan merupakan sensasi tersendiri yang membuatnya menggali banyak pengalaman baru. Anak muda suka belajar banyak hal-hal baru, termasuk yang menantang. Tidak heran, kalau anak muda pasti sadar kalau dirinya ingin berkembang, sehingga Ia akan pindah, menimba ilmu dari satu tempat ke tempat lain, dari satu ilmu ke ilmu yang lain dan dari satu kelompok ke kelompok yang lain. Gunanya adalah untuk mencari manfaat hidup, yaitu belajar.

2. Ingin didengar
Tepat sekali! Apa yang anak muda lakukan, entah berupa seruan berbau karya atau sikap positif, mereka ingin didengar. Bukan hanya sekedar didengar, tetapi ditanggapi, diperhatikan, dihargai dan diperhitungkan. Setiap pendapat anak muda berarti. Dan setiap orang lain yang mendengar dan peduli merupakan satu suara untuk mendukung aksi dari anak muda itu untuk hari ini, esok dan masa yang akan datang.

3. Dinamis
Anak muda itu penuh semangat, percaya diri dan bertenaga besar kalau membicarakan tentang hal yang mereka inginkan atau tentang impian yang ingin mereka wujudkan. Tidak heran, kalau kita punya mimpi untuk membuat sesuatu - semangat kita akan berapi-api. Anak muda percaya dirinya besar. Optimis, kalau usaha keras dapat membuat impian dan keinginan mereka tercapai walau harus menempuh perjuangan yang tidak sedikit/sebentar.

4. Mencari identitas/jati diri
Di mana bakat saya berada? Anak muda akan mencari. Di mana passion saya bahagia dan bersukacita? Anak muda mencari tempat, di mana mereka merasa nyaman, senang dan bahagia. Di mana mereka merasa pas dalam berbuat sesuatu dan meyakini bahwa inilah passion mereka, bahwa inilah lingkaran yang mereka inginkan, bahwa inilah kehangatan yang Tak ingin mereka tinggalkan.

Anak muda mencari jati diri, untuk menemukan sosok mereka mau jadi di masa depan. Mau jadi orang berguna. Mau jadi orang yang menginspirasi. Semuanya hal-positif lainnya. Mereka mencari tempat di setiap sudut dunia. Mencoba untuk menemukan identitas, mau jadi apa suatu hari nanti.

---------------------

Anak muda itu kaya akan perbedaan. Namun bukan menjadikan kita untuk saling pilih-memilih dan menciptakan Deskriminasi di atas perbedaan. Ada satu kata yang mengandung jutaan makna - kolaborasi. Ketika perbedaan itu disatukan dan dirangkaikan bukan untuk menjadi satu keinginan melainkan untuk mencapai satu tujuan bersama; yaitu - perubahan.

Kenalkan - hubungkan - wujudkan

Kenalkan apa yang menjadi identitas dirimu. Berbagai ragam macam bakat dan kemampuan. Hubungkan satu sama lain sehingga setiap orang dapat saling memahami, mempelajari dan saling membimbing. Lalu, pikirkan. Apa tujuan kalian yang sama yang ingin kalian capai. Wujudkan - dengan cara kerja sama. Saling menginspirasi dan berkolaborasi menciptakan ragam yang penuh aspirasi dan mengapresiasi.

GROUP, ORGANIZATION, COMMUNITY - adalah wadah untuk anak muda mewujudkan apa yang sudah mereka kenalkan dan apa yang mereka ingin hubungkan. Melalui komunitas, anak muda dapat menentukan jalur mana yang sesuai dengan arah mereka masing-masing, sehingga membagi kelompok yang sesuai dengan kemampuan dan lebih memudahkan untuk proses kolaborasi dari tiap ragam kemampuan/bakat.

Adapun siklus daripada membuat satu perubahan adalah sebagai berikut:

Cause
Satu masalah yang menjadi perhatian bersama. Ambil contoh adalah pemberdayaan komunitas. Saya kira ini menjadi masalah yang cukup rumit untuk dihadapi oleh berbagai orang dalam beragam kelompok. Entah yang sudah termutasi atau berevolusi.

Jelaskan, apa yang menjadi masalah yang ingin diselesaikan bersama. Sebuah masalah yang diangkat dan dibagi, akan lebih membuka ruang suara untuk saling bahu-membahu dalam menemukan upaya dan mendapatkan solusi.

Sharing knowledge
Ajak orang-orang yang berilmu, untuk berbagi. Adakan beberapa musyawarah. Dengarkan pendapat dari tiap orang dalam tiap generasi. Buat semacam pondasi, layaknya memilah batu yang mana yang akan dipakai, yang mana yang didaur ulang dan yang mana dipertimbangkan.

Generate idea
Kumpulkan ide. Anak muda mempunyai pemikiran yang luas. Ide mereka lebar tanpa batas. Dan ide segar juga selalu muncul dari anak-anak muda kreatif dan inovatif. Kumpulkan ide-ide dari setiap suara anak muda yang ikut melibatkan diri. Jadikan semacam acuan sebelum masuk ke dalam rencana untuk membuat sebuah aksi.

Action plan
Rencana yang berbuah dari ide, tentu saja tidak hanya dilakukan sekali lalu membawa/memberi dampak. Kadang kita harus melakukannya berulang-ulang kali. Tidak masalah. Anak muda punya semangat yang besar dan pantang menyerah. Satu rencana, satu aksi. Satu aksi, untuk satu perubahan.

Commited for Action
Konsistensi, mulai dari diri sendiri, lalu ke orang lain dan menjadi prinsip dalam satu kelompok. Percayalah, bahwa setiap aksi yang dilakukan tidak akan berarti jika kita tidak memegang teguh komitmen yang sudah kita pupuk sedari awal. Konsisten. Satu hal yang harus kita pegang erat. Jangan sampai lepas. Karena konsistensi akan komitmen, kerja keras, upaya dan perjuangan bersama akan membawa impact yang besar bagi lingkungan dan orang lain di sekitar kita.

Get connected
Bukan menunggu bergerak, menunggu orang lain untuk maju lebih dulu berbuat. Tetapi, bergerak lah lebih dulu. Dengan selangkah lebih maju, orang lain akan datang dengan sendirinya. Koneksi akan orang-orang dengan satu prinsip, tujuan dan harapan akan tersambung secara otomatis. Hal yang mempersatukan satu anak muda dengan anak muda lainnya adalah aksi. Satu kunci yang membuat aksi itu terealisasi adalah BERANI!

Dan percaya, melalui siklus itu bukan tidak mungkin, perubahan yang dicanangkan di tempo hari bisa terwujud dengan sendirinya secara bertahap dan pelan-pelan mengikuti aksi dan konsistensi yang terus dijaga hingga tujuan yang diimpikan itu terwujud secara nyata.

-------------------------

Bold points, yang ada di sini merupakan poin poin informasi penting yang dijabarkan oleh Alanda dan Agrita 4 November di Griya Patria. Beberapa kalimat panjang bercetak miring lainnya adalah hasil penjabaran murni dari saya untuk para pembaca.

Saya, 20 tahun. Apalah arti hidup saya dalam usia yang senantiasa berkurang. Maka, dari apa yang saya dapat, saya ingin membagikannya kepada orang lain. Agar kita sama-sama belajar, berjuang dan bergerak maju untuk mencapai perubahan seperti apa yang kita impikan untuk daerah yang kita tinggali.

-- tertanda,
Hanna Enka
Duta Indonesian Youth Conference 
Sulawesi tengah 
2014

No comments:

Post a Comment

Leave comments here!