Laman

Thursday, September 4, 2014

KUIS BEST RIVAL - KAWAN BISA JADI LAWAN!


BEST RIVAL - NAIMA KNISA

Lizzy, begitu sebutannya. Adalah seorang mahasiswa di jurusan teknik arsitektur di salah satu universitas terbaik di kawasan Indonesia timur. Awalnya, ia memilih jurusan tersebut karena asal-asalan. Ia sempat memilih untuk tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Akan tetapi, ia tidak ingin mengecewakan harapan orang tuanya yang menginginkan dirinya melanjutkan hingga ke bangku kuliah.
Lizzy adalah anak yang cekatan, pintar dan kreatif. Ia selalu mempunyai solusi yang unik ketika mengerjakan tugas atau permasalahan seputar mata kuliah di kampus.
Suatu hari, dosen memberikan tugas mata kuliah teori arsitektur. Mereka diminta untuk mengamati bangunan-bangunan arsitektur yang ada di dunia dan mendeskripsikan materi pendekatan yang diterapkan oleh sang arsitek pada bangunan rancangannya.
Hidup di jurusan ini, persaingannya sangat besar, ketat dan keras. Setiap orang selalu bersaing satu sama lain untuk mendapatkan predikat terbaik dalam setiap mata kuliah. Lizzy berhasil menyelesaikan tugas tersebut dengan cepat, sebelum batas waktu yang ditentukan. Ia juga membantu teman-teman lain yang masih bingung dengan tugas tersebut dengan memberikan penjelasan lebih rinci seputar materi yang menjelaskan tentang aspeknya. Ody adalah salah seorang yang dibantu oleh Lizzy yang juga merupakan sahabatnya.
Ody tahu kalau Lizzy adalah anak yang pintar dengan nilai terbaik di setiap semesternya. Muncul niat dalam hatinya untuk menyaingi gadis itu. Siapa yang mengira, Ody berbohong kepada Lizzy ketika akan mengkopi tugas dari laptop milik gadis itu. Ody bukanlah mengambil materi perkuliahan, melainkan mengambil tugas milik gadis itu tanpa sepengetahuan Lizzy.
Ketika pengumpulan tugas, Ody membuat makalah miliknya sesempurna mungkin. Lebih bagus dan lebih baik dari milik Lizzy.
“Kalian masih ingat dengan baik syarat tugas ini, kan?” Tanya dosen sambil memeriksa satu per satu makalah yang dikumpul di atas mejanya. Ia lalu mengangkat dua buah makalah ke udara. “Ini. Kenapa ada yang sama?”
Lizzy tertegun. Ia hapal betul dengan makalah miliknya. Alisnya mengerut. Bagaimana bisa ada yang mempunyai tugas sama persis dengan miliknya? Ia menoleh pada Ody. Laki-laki itu pura-pura mengacuhkannya.
Betapa sedihnya hati Lizzy. Terkadang, kebaikan kita kepada orang lain justru dimanfaatkan untuk sesuatu yang salah karena ego. Hidup memang penuh persaingan. Siapa yang mengira, yang kita percaya justru menjadi rival kita? Lawan bisa menjadi kawan, sedangkan kawan bisa menjadi lawan. Kawan adalah saingan, tetapi kawan bukanlah musuh yang patut ditusuk dari belakang. Untuk menjadi yang terbaik tak perlu mencuri kemampuan orang lain. Karena kita pun bisa menjadi yang terbaik dengan belajar dan mau berusaha untuk menjadi lebih baik.


***

No comments:

Post a Comment

Leave comments here!